Jl. Tentara Pelajar No. 29 Pemalang - Jawa Tengah Phone (0284) 323 076 / Hp. 0856 4018 0999 Email: liberty_pml@yahoo.co.id
Website : http://libertyconsultantpemalang.com

Jumat, 16 Agustus 2013

Alasan Mengapa Keluarga Anda Tidak Memilih ANDA....!!!



Saya harap Anda percaya atas fakta ini atau setidaknya Anda sekedar hanya mengetahui atas fakta-fakta ini. Atau Anda mungkin ingin memikirkan atau memeriksa beberapa kemungkinan dibawah ini.

Pertama, tidak selalu keluarga Anda akan memilih Anda. Anda mungkin mengira keluarga atau famili Anda akan memilih Anda. Dan tidak memilih Anda bukan berarti ia memilih orang lain.

Alasannya memang bervariasi, namun beberapa hal mungkin bisa Anda periksa sebagai berikut :

Kemungkinan 1 : Keluarga Anda tidak memilih Anda karena ketidak pahamannya cara memilih atau karena tidak ditemukannya partai dan nama Anda di lembar pemilu sehingga ia salah memilih. Ini bisa karena faktor usia sehingga mata kurang bisa jelas melihat atau karena faktor ketidak pahaman cara memilih. Masalah ini lebih kepada urusan teknis cara pemilihan.

Kemungkinan 2 : Keluarga Anda tidak memilih Anda karena mungkin pada saat proses pemilihan ternyata terjadi perselisihan dengan mereka sehingga ia tidak memilih Anda. Urusan ini lebih kepada urusan hati dan internal keluarga. Cara terbaik yang bisa Anda pilih mungkin mengalah dan minta maaf sebelum detik-detik pemilihan tiba.

Kemungkinan 3 : Keluarga Anda tidak memilih Anda karena mungkin beda partai. Apakah satu keluarga bisa terjadi beda partai? Coba Anda periksa atau tanyakan, Pasti anda akan menemukan fakta seperti ini.

Kemungkinan 4 : Keluarga Anda tidak memilih Anda karena mungkin beda prinsip hidup. Prinsip hidup memang sangat penting buat seseorang. Kadang ia sanggup tegar dalam tekanan apapun demi memegang teguh prinsip yang ia pegang.

Sepertinya ia lebih memilih menggenggam bara daripada ia harus melepaskan prinsip hidup yang ia pilih. Prinsip hidup adalah keyakinan yang ia anggap benar yang ia pilih. Mungkin prinsip yang ia pegang bersumber dari faktor spiritual/religius atau lainnya. Masing-masing orang terkadang memiliki prinsip hidup yang berbeda.

Penulis sebenarnya tidak aneh jika ada kelompok tertentu yang tidak ikut serta menjadi pemilih meskipun dikatakan bahwa ikut memilih merupakan hak warga negara. Penulis mengenal kelompok ini sejak masih dibangku kuliah. Mereka tidak ikut serta dalam pemilu.

Saya mengira, bisa jadi bila pasangan hidup yang salah satunya punya prinsip tidak ikut pemilu maka ia mungkin tidak akan memilih, meskipun kepada pasangan hidupnya sendiri.

Mungkin Anda hendak bertanya: Memangnya ada pasangan hidup yang tidak memilih pasangannya sendiri? Kalau ada lalu bagaimana pandangan/penilaian anda terhadap ia yang tidak memilih pasangannya? Lantas, Kalau menang, GAJI-nya buat siapa? Pertanyaan ini mungkin bisa anda temukan jawabannya menurut sudut pandang sendiri.

Tidak ada komentar: